Welcome to my blog Auliya Alivia

Sabtu, 26 Maret 2011

Pilihan Hatiku

Berdiri ku disini hanya untukmu

Dan yakinkan ku untuk memilihmu

Dalam hati kecilku inginkan kamu

Berharap untuk dapat bersamamu



Aku kan ada untuk dirimu

Dan selalu tuk mu



Terlukis indah raut

Wajahmu dalam benakku

Berikan ku cinta terindah

Yang hanya untukmu



Tertulis indah puisi cinta

Dalam hatiku

Dan aku yakin kau memang

Pilihan hatiku



Dalam hati kecilku inginkan kamu

Berharap untuk dapat bersamamu

Selasa, 22 Maret 2011

Tumbuhan dan Hewan Langka

Hewan Langka yang dilindungi di Indonesia :
- Alap-Alap
- Anggang
- Anoa
- Babi Rusa
- Badak Jawa
- Badak Kalimantan
- Badak Sumatera
- Bajing Tanah
- Bangau Hitam
- Banteng
- Bayam
- Beruang Muda
- Beruk Mentawai
- Biawak Ambong
- Biawak Maluku
- Biawak Pohon
- Biawak Togian
- Bimok ibis
- Buaya Sapit
- Buaya Taman
- Buaya Tawar
- Burung Beo Nias
- Burung Cacing
- Burung Dara Mahkota
- Burung Gosong
- Burung Kipas
- Burung Kipas Biru
- Burung Luntur
- Burung Madu
- Burung Maleo
- Burung Mas
- Burung Merak
- Burung Paok
- Burung Sesap
- Burung Titi
- Burung Udang
- Cendrawasih
- Cipan
- Cubo
- Duyun
- Gajah Sumatra
- Gangsa Batu Sula
- Gangsa Laut
- Harimau Loreng
- Harimau Sumatra
- Ibis Hitam
- Ibis Putih
- Itik Liar
- Jalak Bali
- Jalak Putih
- Jantingan
- Jelarang
- Julang
- Junai
- Kahau Kalimantan
- Kakaktua Hitam
- Kakaktua Kuning
- Kakatua Raja
- Kancil
- Kangkareng
- Kanguru Pohon
- Kasuari
- Kelinci Liar Sumatra
- Kera Tak Berbuntut
- Kijang
- Klaces
- Komodo
- Kowak Merah
- Kuau
- Kubung
- Kucing Hitam
- Kura-Kura Gading
- Kuskus
- Kuwuh
- Labis-Labis Besar
- Landak Irian
- Lumba-Lumba Air Laut
- Lumba-Lumba Air Tawar
- Lutung Mentawai
- Lutung Merah
- Macan tutul
- Maleo
- Malu-Malu
- Mambruk
- Mandar Suiawesi
- Marabus
- Meong Congkok
- Merak
- Minata
- Monyet Hitam
- Monyet Jambul
- Monyet Sulawesi
- Muncak
- Musang Air
- Nori Merah
- Orangutan Pongo
- Orangutan/Mawas
- Pelanduk Napu
- Pengisap Madu
- Penyu Raksasa
- Pesut
- Peusing
- Platuk Besi
- Raja Udang
- Rangkok
- Rankong
- Roko-Roko
- Rungka
- Rusa Bawean
- Sandanglawe
- Sapi Hutan
- Siamang
- Suruku
- Tando
- Tapir
- Trenggiling
- Tungtong
- Ular Panana
- Walang Kadak
- Walang Kekek
- Wili-Wili

Tumbuhan Langka di Indonesia :
1. Balam Suntai (Palaquium walsurifolium)
2. Bayur (Pterospermum sp)
3. Bulian, Ulin Eusideroxylon zwageri
4. Cendana (Santalum album)
5. Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri)
6. Durian (Durio Zibethinus)
7. Enau (Arenga pinnata)
8. Eucalyptus (Eucalyptus sp)
9. Hangkang (Palaquium leiocarpum)
10. Hongi / saya (Myristica argentea)
11. Imba (Azadirachta indica)
12. Jambu Monyet (Agathis Lalillardieri)
13. Jelutung (Dyera sp)
14. Kapur Barus (Dryobalanops camphora)
15. Katiau (Ganna metloyauma)
16. Kayu Bawang (Scorodocarpus borneensis)
17. Kayu Hitam (Diospyros sp)
18. Kayu Kuning (Cudrania sp)
19. Kayu Manis (Cinnamomun burmannii)
20. Kayu Sepang (Caesalpina sappan)
21. Kemenyan (Styra sp)
22. Kemiri ( Dipterocarpus sp)
23. Keruling (Dipterocarpus sp)
24. Ketimunan (Timonius sericcus)
25. Kulit Lawang (Cinnamomun cullilawan)
26. Ipil (Instsia amboinensis)
27. Malam Merah (Palaquium gutta)
28. Massoi (Cryptocaria massoi)
29. Mata Buta / Garu (Excoecaria agallocha)
30. Mata Kucing / Damar (Shorea sp)
31. Purnamasada (Cordia subcordata)
32. Sawo Kecik (Manilkata kauki)
33. Sonolkeling (Dalbergia latifolia)
34. Suren (Toona sureni)
35. Taker, Benuang (Duabanga moluccana)
36. Tembesu (Fagraea fragrans)

Taman Nasional Di Indonesia

Taman Nasional Indonesia di Jawa
1.TN. Alas Purwo; Jawa Timur, (Banyuwangi
2.TN. Baluran; Jawa Timur, (Panarukan)
3.TN. Bromo Tengger Semeru; Jawa Timur, (Pasuruan, Probolinggo
4.TN. Gunung Ciremai; Jawa Barat, (Kuningan, Majalengka.
5.TN. Gunung Gede Pangrango; Jawa Barat, (Bogor, Sukabumi, Cianjur) TN. Gunung Halimun – Salak; Jawa Barat, Banten, (Bogor, Sukabumi, Lebak).
6.TN. Gunung Merapi; DI Yogyakarta, Jawa Tengah, (Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten),TN. Gunung Merbabu; Jawa Tengah, (Magelang, Semarang, Boyolali), TN. Kepulauan Karimunjawa; Jawa Tengah, (Jepara).
7.TN(L). Kepulauan Seribu; DKI Jakarta, (Pulau Seribu).
8.TN. Meru Betiri; Jawa Timur, (Jember), TN. Ujung Kulon; Banten, (Pandeglang), Taman Nasional Indonesia di Bali dan Nusa Tenggara
1.TN. Bali Barat; Bali, (Jembrana, Buleleng).
2.TN. Gunung Rinjani; Nusa Tenggara Barat, (Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah),
3.TN. Kelimutu; Nusa Tenggara Timur, (Ende),
4.TN. Komodo; Nusa Tenggara Timur, (Manggarai),
5.TN. Laiwangi – Wanggameti; Nusa Tenggara Timur, (Sumba Timur),.
6.TN. Manupeu – Tanah Daru; Nusa Tenggara Timur, (Sumba Barat),.
Taman Nasional Indonesia di Kalimantan
1.TN. Betung Kerihun; Kalimantan Barat, (Kapuas Hulu),.
2.TN. Bukit Baka- Bukit Raya; Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, (Sintang, Kasongan),.
3.TN. Danau Sentarum; Kalimantan Barat, (Kapuas Hulu),.
4.TN. Gunung Palung; Kalimantan Barat, (Ketapang),
5.TN. Kayan Mentarang; Kalimantan Timur, (Bulungan),
6.TN. Kutai; Kalimantan Timur, (Kutai), TN. Sebangau; Kalimantan Tengah, (Katingan, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya),
7.TN. Tanjung Putting; Kalimantan Tengah, (Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur),
Taman Nasional Indonesia di Sulawesi
1.TN(L). Bunaken; Sulawesi Utara, (Minahasa),
2.TN. Bantimurung Bulusarawung; Sulawesi Selatan, (Maros, Bulukumba),
3.TN. Bogani Nani Wartabone; Sulawesi Utara, Gorontalo, (Bolaang Mangondow, Gorontalo),
4.TN. Kep. Togean; Sulawesi Tengah, (Tojo Una-una),
5.TN(L). Kepulauan Wakatobi; Sulawesi Tengara, (Buton),.
6.TN. Lore Lindu; Sulawesi Tengah, (Donggala, Poso),
7.TN. Rawa Aopa Watumohai; Sulawesi Tenggara, (Kendari, Kolaka).
8.TN(L). Taka Bonerate; Sulawesi Selatan, (Selayar),
Taman Nasional Indonesia di Maluku dan Papua
1.TN. Aketajawe – Lolobata; Maluku, (Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur),
2.TN. Lorentz; Papua Barat, Papua, (Fakfak, Merauke),
3.TN. Manusela; Maluku, (Maluku Tengah),
4.TN. Teluk Cenderawasih; Papua Barat, Papua, (Yapen, Waropen, Manokwari),.
5.TN. Wasur; Papua, (Merauke),

Geisha - Cinta dan benci

bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga

tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu

reff:
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa

apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi

tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu

repeat reff

woo ooo ku sakit karenamu

sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci

sungguh aku tak bisa membenci dirimu
sesungguhnya aku tak mampu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci ooo
cinta dan benci ooo yang ku rasa

D'masiv - Semakin

kamu yang kini memikat hatiku
sungguh ku ingin lebih dekat denganmu
beri aku waktu tuk buktikan kepadamu
sungguh ku ingin memiliki hatimu

semakin ku memikirkanmu
semakin ku menggilaimu
kau bintang di hatiku
terangi setiap langkahku

beri aku waktu tuk buktikan kepadamu
sungguh ku ingin memiliki hatimu

repeat reff [4x]

Sabtu, 19 Maret 2011

C E K I D O T ! :D

- Taktik Rio -

Ify yang terjatuh buat kedua kalinya, menemukan dirinya ditarik oleh sebuah tangan. Ternyata Sivia, yg dari tadi hanya bisa menatap semua kejadian yang dialami Ify dari tempat persembunyiannya. Ify membiarkan tubuhnya terangkat keatas, dan ketika langkah 2 sahabat itu mulai berjalan, tangis Ify mulai pecah pelan - pelan.
" Lagian elo ngapain sih kesana ? udah gue larang juga ! elo masih nekat juga ! bener-bener percobaan bunuh diri ! " tanpa belas kasihan sedikit pun, Sivia langsung nyeroscos di depan wajah Ify.
Ify engga menjawab. Ia tampak berusaha menahan tangisnya agar engga turun jadi deras.
Ify baru sadar, sebagai anak ' KASTA RENDAH ' dalam pergaulan sekolah, kelakuannya tadi harusnya engga pernah terlintas.
" Fy, tunggu ! '' terdengar teriakkan dan langkah kaki Rio.
" Fy, maafin aku dan temen temen aku ya ? emang mereka agak keterlaluan "
" AGAK LOE BILANG ?! AH, SUMPE LOE ?! YANG BARUSAN ITU NAMANYA PELECEHAN HARGA DIRI TAUUUUU ! " Sivia ngebentak bentak Rio.
" Elo sapa ? " tanya Rio pendek.
" PEDULI APA LOE ? enak banget loe minta maaf dengan begitu gampangnya ! Emang kurang ya, apa yg udah elo semua lakuin buat sahabat gue ? "
kali ini Rio hanya menatap sinis Sivia. Sivia yg merasa engga dipeduliin, akhirnya meledak juga.
" HEH COWO ENGGA TAU MALU ! ELO KESINI CUMA MAU BIKIN TEMEN GUE YANG TOLOL INI JADI BARANG TARUHAN YG DIBUAT CEWE ELO YG ENGGA PUNYA OTAK ITU ?! TADI GUE DENGER ! TAU ENGGA ?! " Sivia langsung saja memaki dengan panjang dan keras.
Untuk kali ini Rio tampaknya engga mau merubah raut wajahnya saja, tapi ia juga ikut naik pitam.
" SATU, GUE BUKAN TIPE TEMEN YG BILANG TEMEN GUE TOLOL, KAYAK ELO !" #Rio menunjuk Sivia dengan telunjuknya. " DUA, GUE JUGA TAU ELO UDAH DENGER DARI TADI. ELO TADI CUMA NGUMPET DI BALIK POHON KAYAK PENGECUT KAN ? SEMENTARA TEMEN LOE, DISIKSA ABIS ABISAN ! " Sivia merenget. Ucapan Rio benar adanya. Ia jadi engga enak sama Ify karena tadi cuma bisa nontonin Ify jadi bulan bulanan The Ranger + Shilla. Sekarang pikir Sivia, yg bisa ia lakukan adalah melindungi Ify dari kecelakaan berikutnya. Sivia menatap Rio dengan sangar, ia menipiskan bibirnya.
" UDAH DEH ! ENGGA USAH NGAJARIN GUE TENTANG ' THE HEROIC THING ' ! ELO MENDING PERGI ! URUSIN TUH CEWE LOE YANG TOLOL ! "
Rio sekarang ganti mengernyitkan dahi. " Kok elo jadi bawa bawa Shilla ? kenapa elo bilang Shilla tolol ? "
Ternyata Sivia engga terbawa dengan nada suara Rio yg mulai melemah. Jawabannya ternyata teriak juga.
" HEH, SEMUA ORANG JUGA TAU KALO SHILLA ITU TOLOOOL ! #maap shivers :Dv. CUMA MENANG BODY SEXY AJA SAMA BOKONG GEDE ! MASA DIA BUAT TARUHAN, TAPI ENGGA INGET ANAK YANG MAU DIJADIIN TARUHANNYA ITU MAU ATO ENGGA ?! HAYO ! ITU TOLOL KAN ?! " suara Sivia kembali membuat Rio naik darah. Ia merasa Sivia memang keterlaluan.
" HEH, DENGER YA ?! INI YANG KETIGA ! JANGAN PERNAH BILANG ORANG TOLOL, KALO ELO SENDIRI JUGA ENGGA KALAH SINTING ! " SEENGGAKNYA BOKONG DIA JELAS MENARIK ! DIBANDINGIN ELO ! " jawab Rio dengan nada sinis di akhir kalimatnya. Sivia melotot. Ia sudahengga bisa menahan diri lagi. Sivia sudah siap melayangkan tangannya ke wajah Rio. Tapi, Ify yg dari tadi diam melihat Sivia dan Rio bertengkar, bisa bertindak di waktu yg tepat. Ify berhasil menarik perut Sivia, sehingga pukulan Sivia hanya mengenai ruang kosong. Rio tertawa ngakak.
" Kenapa loooo ? .. kok engga kena ? :b "
" Ih .. gimana sih lo Fy ? " tanya Sivia sewot sambil terus meronta.
" Gue engga mau dapet masalah lagi Vi. Udah, engga apa ! "
Ify berkata dengan melas. Perlahan ia melepas rangkulan tangannya di perut Sivia. Rio berdiri menatap sinis Sivia. Sivia gondok habis habisan. Di saat saat seperti ini, ternyata Rio berpikir bahwa Ify masih berpihak kepadanya. Rio berniat untuk memegang pundak Ify, tapi kali ini Ify sendiri yg menghindar.
" Elo mending pergi aja deh, sebelum gue panggilin guru ke sini ! " Ify berkata dengan nada kalem yg mengancam.
Rio tampak melirik ke kiri dan ke kanan, memastikan kalau engga ada satu guru di sekitar mereka.
Ternyata Ify engga sedang asal mengancam. Engga jauh dari tempat mereka berdiri, Pak Excel, guru olahraga mereka berjalan melintas. Ify berlagak hendak memanggil Pak Excel. Tapi baru saja Ify mau membuka mulut, Rio mengangkat kedua tangannya seperti orang menyerah. Jari telunjuknya langsung ditempelkan ke bibirnya sebagai kode diam.
" Ssstt .. Oke gue pergi, Ok ? Nanti kita bicarain lagi. "
Rio pergi sambil berlari. Taktik pertama untuk membuat Ify mau jadi taruhannya, berakhir TOTAL !

fuuh .. akhirnya selese juga part 5 nya :D
lanjut engga ke part 6 nya ? >,<

segini dulu ya, aku cape --'

Love's Bet ! part 5

C E K I D O T ! :D

- Taktik Rio -

Ify yang terjatuh buat kedua kalinya, menemukan dirinya ditarik oleh sebuah tangan. Ternyata Sivia, yg dari tadi hanya bisa menatap semua kejadian yang dialami Ify dari tempat persembunyiannya. Ify membiarkan tubuhnya terangkat keatas, dan ketika langkah 2 sahabat itu mulai berjalan, tangis Ify mulai pecah pelan - pelan.
" Lagian elo ngapain sih kesana ? udah gue larang juga ! elo masih nekat juga ! bener-bener percobaan bunuh diri ! " tanpa belas kasihan sedikit pun, Sivia langsung nyeroscos di depan wajah Ify.
Ify engga menjawab. Ia tampak berusaha menahan tangisnya agar engga turun jadi deras.
Ify baru sadar, sebagai anak ' KASTA RENDAH ' dalam pergaulan sekolah, kelakuannya tadi harusnya engga pernah terlintas.
" Fy, tunggu ! '' terdengar teriakkan dan langkah kaki Rio.
" Fy, maafin aku dan temen temen aku ya ? emang mereka agak keterlaluan "
" AGAK LOE BILANG ?! AH, SUMPE LOE ?! YANG BARUSAN ITU NAMANYA PELECEHAN HARGA DIRI TAUUUUU ! " Sivia ngebentak bentak Rio.
" Elo sapa ? " tanya Rio pendek.
" PEDULI APA LOE ? enak banget loe minta maaf dengan begitu gampangnya ! Emang kurang ya, apa yg udah elo semua lakuin buat sahabat gue ? "
kali ini Rio hanya menatap sinis Sivia. Sivia yg merasa engga dipeduliin, akhirnya meledak juga.
" HEH COWO ENGGA TAU MALU ! ELO KESINI CUMA MAU BIKIN TEMEN GUE YANG TOLOL INI JADI BARANG TARUHAN YG DIBUAT CEWE ELO YG ENGGA PUNYA OTAK ITU ?! TADI GUE DENGER ! TAU ENGGA ?! " Sivia langsung saja memaki dengan panjang dan keras.
Untuk kali ini Rio tampaknya engga mau merubah raut wajahnya saja, tapi ia juga ikut naik pitam.
" SATU, GUE BUKAN TIPE TEMEN YG BILANG TEMEN GUE TOLOL, KAYAK ELO !" #Rio menunjuk Sivia dengan telunjuknya. " DUA, GUE JUGA TAU ELO UDAH DENGER DARI TADI. ELO TADI CUMA NGUMPET DI BALIK POHON KAYAK PENGECUT KAN ? SEMENTARA TEMEN LOE, DISIKSA ABIS ABISAN ! " Sivia merenget. Ucapan Rio benar adanya. Ia jadi engga enak sama Ify karena tadi cuma bisa nontonin Ify jadi bulan bulanan The Ranger + Shilla. Sekarang pikir Sivia, yg bisa ia lakukan adalah melindungi Ify dari kecelakaan berikutnya. Sivia menatap Rio dengan sangar, ia menipiskan bibirnya.
" UDAH DEH ! ENGGA USAH NGAJARIN GUE TENTANG ' THE HEROIC THING ' ! ELO MENDING PERGI ! URUSIN TUH CEWE LOE YANG TOLOL ! "
Rio sekarang ganti mengernyitkan dahi. " Kok elo jadi bawa bawa Shilla ? kenapa elo bilang Shilla tolol ? "
Ternyata Sivia engga terbawa dengan nada suara Rio yg mulai melemah. Jawabannya ternyata teriak juga.
" HEH, SEMUA ORANG JUGA TAU KALO SHILLA ITU TOLOOOL ! #maap shivers :Dv. CUMA MENANG BODY SEXY AJA SAMA BOKONG GEDE ! MASA DIA BUAT TARUHAN, TAPI ENGGA INGET ANAK YANG MAU DIJADIIN TARUHANNYA ITU MAU ATO ENGGA ?! HAYO ! ITU TOLOL KAN ?! " suara Sivia kembali membuat Rio naik darah. Ia merasa Sivia memang keterlaluan.
" HEH, DENGER YA ?! INI YANG KETIGA ! JANGAN PERNAH BILANG ORANG TOLOL, KALO ELO SENDIRI JUGA ENGGA KALAH SINTING ! " SEENGGAKNYA BOKONG DIA JELAS MENARIK ! DIBANDINGIN ELO ! " jawab Rio dengan nada sinis di akhir kalimatnya. Sivia melotot. Ia sudahengga bisa menahan diri lagi. Sivia sudah siap melayangkan tangannya ke wajah Rio. Tapi, Ify yg dari tadi diam melihat Sivia dan Rio bertengkar, bisa bertindak di waktu yg tepat. Ify berhasil menarik perut Sivia, sehingga pukulan Sivia hanya mengenai ruang kosong. Rio tertawa ngakak.
" Kenapa loooo ? .. kok engga kena ? :b "
" Ih .. gimana sih lo Fy ? " tanya Sivia sewot sambil terus meronta.
" Gue engga mau dapet masalah lagi Vi. Udah, engga apa ! "
Ify berkata dengan melas. Perlahan ia melepas rangkulan tangannya di perut Sivia. Rio berdiri menatap sinis Sivia. Sivia gondok habis habisan. Di saat saat seperti ini, ternyata Rio berpikir bahwa Ify masih berpihak kepadanya. Rio berniat untuk memegang pundak Ify, tapi kali ini Ify sendiri yg menghindar.
" Elo mending pergi aja deh, sebelum gue panggilin guru ke sini ! " Ify berkata dengan nada kalem yg mengancam.
Rio tampak melirik ke kiri dan ke kanan, memastikan kalau engga ada satu guru di sekitar mereka.
Ternyata Ify engga sedang asal mengancam. Engga jauh dari tempat mereka berdiri, Pak Excel, guru olahraga mereka berjalan melintas. Ify berlagak hendak memanggil Pak Excel. Tapi baru saja Ify mau membuka mulut, Rio mengangkat kedua tangannya seperti orang menyerah. Jari telunjuknya langsung ditempelkan ke bibirnya sebagai kode diam.
" Ssstt .. Oke gue pergi, Ok ? Nanti kita bicarain lagi. "
Rio pergi sambil berlari. Taktik pertama untuk membuat Ify mau jadi taruhannya, berakhir TOTAL !

fuuh .. akhirnya selese juga part 5 nya :D
lanjut engga ke part 6 nya ? >,<

segini dulu ya, aku cape --'
C E K I D O T ! :D

- Taktik Rio -

Ify yang terjatuh buat kedua kalinya, menemukan dirinya ditarik oleh sebuah tangan. Ternyata Sivia, yg dari tadi hanya bisa menatap semua kejadian yang dialami Ify dari tempat persembunyiannya. Ify membiarkan tubuhnya terangkat keatas, dan ketika langkah 2 sahabat itu mulai berjalan, tangis Ify mulai pecah pelan - pelan.
" Lagian elo ngapain sih kesana ? udah gue larang juga ! elo masih nekat juga ! bener-bener percobaan bunuh diri ! " tanpa belas kasihan sedikit pun, Sivia langsung nyeroscos di depan wajah Ify.
Ify engga menjawab. Ia tampak berusaha menahan tangisnya agar engga turun jadi deras.
Ify baru sadar, sebagai anak ' KASTA RENDAH ' dalam pergaulan sekolah, kelakuannya tadi harusnya engga pernah terlintas.
" Fy, tunggu ! '' terdengar teriakkan dan langkah kaki Rio.
" Fy, maafin aku dan temen temen aku ya ? emang mereka agak keterlaluan "
" AGAK LOE BILANG ?! AH, SUMPE LOE ?! YANG BARUSAN ITU NAMANYA PELECEHAN HARGA DIRI TAUUUUU ! " Sivia ngebentak bentak Rio.
" Elo sapa ? " tanya Rio pendek.
" PEDULI APA LOE ? enak banget loe minta maaf dengan begitu gampangnya ! Emang kurang ya, apa yg udah elo semua lakuin buat sahabat gue ? "
kali ini Rio hanya menatap sinis Sivia. Sivia yg merasa engga dipeduliin, akhirnya meledak juga.
" HEH COWO ENGGA TAU MALU ! ELO KESINI CUMA MAU BIKIN TEMEN GUE YANG TOLOL INI JADI BARANG TARUHAN YG DIBUAT CEWE ELO YG ENGGA PUNYA OTAK ITU ?! TADI GUE DENGER ! TAU ENGGA ?! " Sivia langsung saja memaki dengan panjang dan keras.
Untuk kali ini Rio tampaknya engga mau merubah raut wajahnya saja, tapi ia juga ikut naik pitam.
" SATU, GUE BUKAN TIPE TEMEN YG BILANG TEMEN GUE TOLOL, KAYAK ELO !" #Rio menunjuk Sivia dengan telunjuknya. " DUA, GUE JUGA TAU ELO UDAH DENGER DARI TADI. ELO TADI CUMA NGUMPET DI BALIK POHON KAYAK PENGECUT KAN ? SEMENTARA TEMEN LOE, DISIKSA ABIS ABISAN ! " Sivia merenget. Ucapan Rio benar adanya. Ia jadi engga enak sama Ify karena tadi cuma bisa nontonin Ify jadi bulan bulanan The Ranger + Shilla. Sekarang pikir Sivia, yg bisa ia lakukan adalah melindungi Ify dari kecelakaan berikutnya. Sivia menatap Rio dengan sangar, ia menipiskan bibirnya.
" UDAH DEH ! ENGGA USAH NGAJARIN GUE TENTANG ' THE HEROIC THING ' ! ELO MENDING PERGI ! URUSIN TUH CEWE LOE YANG TOLOL ! "
Rio sekarang ganti mengernyitkan dahi. " Kok elo jadi bawa bawa Shilla ? kenapa elo bilang Shilla tolol ? "
Ternyata Sivia engga terbawa dengan nada suara Rio yg mulai melemah. Jawabannya ternyata teriak juga.
" HEH, SEMUA ORANG JUGA TAU KALO SHILLA ITU TOLOOOL ! #maap shivers :Dv. CUMA MENANG BODY SEXY AJA SAMA BOKONG GEDE ! MASA DIA BUAT TARUHAN, TAPI ENGGA INGET ANAK YANG MAU DIJADIIN TARUHANNYA ITU MAU ATO ENGGA ?! HAYO ! ITU TOLOL KAN ?! " suara Sivia kembali membuat Rio naik darah. Ia merasa Sivia memang keterlaluan.
" HEH, DENGER YA ?! INI YANG KETIGA ! JANGAN PERNAH BILANG ORANG TOLOL, KALO ELO SENDIRI JUGA ENGGA KALAH SINTING ! " SEENGGAKNYA BOKONG DIA JELAS MENARIK ! DIBANDINGIN ELO ! " jawab Rio dengan nada sinis di akhir kalimatnya. Sivia melotot. Ia sudahengga bisa menahan diri lagi. Sivia sudah siap melayangkan tangannya ke wajah Rio. Tapi, Ify yg dari tadi diam melihat Sivia dan Rio bertengkar, bisa bertindak di waktu yg tepat. Ify berhasil menarik perut Sivia, sehingga pukulan Sivia hanya mengenai ruang kosong. Rio tertawa ngakak.
" Kenapa loooo ? .. kok engga kena ? :b "
" Ih .. gimana sih lo Fy ? " tanya Sivia sewot sambil terus meronta.
" Gue engga mau dapet masalah lagi Vi. Udah, engga apa ! "
Ify berkata dengan melas. Perlahan ia melepas rangkulan tangannya di perut Sivia. Rio berdiri menatap sinis Sivia. Sivia gondok habis habisan. Di saat saat seperti ini, ternyata Rio berpikir bahwa Ify masih berpihak kepadanya. Rio berniat untuk memegang pundak Ify, tapi kali ini Ify sendiri yg menghindar.
" Elo mending pergi aja deh, sebelum gue panggilin guru ke sini ! " Ify berkata dengan nada kalem yg mengancam.
Rio tampak melirik ke kiri dan ke kanan, memastikan kalau engga ada satu guru di sekitar mereka.
Ternyata Ify engga sedang asal mengancam. Engga jauh dari tempat mereka berdiri, Pak Excel, guru olahraga mereka berjalan melintas. Ify berlagak hendak memanggil Pak Excel. Tapi baru saja Ify mau membuka mulut, Rio mengangkat kedua tangannya seperti orang menyerah. Jari telunjuknya langsung ditempelkan ke bibirnya sebagai kode diam.
" Ssstt .. Oke gue pergi, Ok ? Nanti kita bicarain lagi. "
Rio pergi sambil berlari. Taktik pertama untuk membuat Ify mau jadi taruhannya, berakhir TOTAL !

fuuh .. akhirnya selese juga part 5 nya :D
lanjut engga ke part 6 nya ? >,<

segini dulu ya, aku cape --'

Dachikumma Part 4 ( Kehadiranmu ALVIA )

@via sembunyi
" hmmm.. tunggu pembalasan gue kodok jepang " batin via sambil memerhatikan alvin yang sedang memegang sesuau
" apaan tuh ? kayak a buku itu penting amat ? " kata via

@alvin
"drtdrtdrtdrt !! halo ? iya maa ? iya iya alvin pulang " karena terburu* a buku diary alvin gak kebawa

" hmm pinter bgt tu anak tanpa gue suruh udah cabut duluan haha.." kata via

@rumah via
" btw ini buku apa sih ? " kata via penasaran
"buka.. enggak. buka.. engga.. " kata via menghitung jari
" buka ajadeh.. " kata via jail
" * hari ini hari special buat gue.. gue gak nyangka shilla terima cinta gue.. oh god ternyata ini rasa a jatuh cinta.. (blablabla*dicepetin ) "
" * hari ini hari gue pergi ke jepang, gue berat ninggalin shilla .. tapi gue janji bakalan cepet balik lgi *
" * saat gue kembali ke indonesia.. kenapa shilla ninggalin gue ? padahal dia udah janji bakal nunggu gue .. *
" gak nyangka kisah a sedih juga batin via
" * oh ya tau gak.. tadi gue ketemu sama cewek aneh.. gue g tau dia siapa gue seneng kalo ketemu dia .. entah.. meskipun kita sering berantem .. tapi dia ngingetin gue sama shilla
" GUE ? SHILLA ? " karena kaget a buku diary alvin via tutup

@rumah alvin
" huamm capek bgt gue.. " kata alvin sambil mencari* foto shilla
" ha? dimana ya foto shilla ? oh ya diary. ! " kata alvin sambil mencari* diary a
" kok ga ada ? apa jangan* dibuang lagi arghtt !! besok dah gue carinya ngantuk bgt gue " kata alvin sambil menutp mata a

@sekolah
" baca apaan lo vi ? tumbenan baca buku ? " kata zahra dan via pun menutp diary a dan pergi

" hmm gue ngerti kenapa s kodok jepang setres gt ? " batin via
" hy vi ? " sahut rio
" pulang sekolah ada acara gak ? " kata rio
" enggak ada knapa ? " kata via
" gue cuman mau ngajak lo jalan.. " kata rio
"oh yaudah.. "

@pulang sekolah
" buru2 amat mau kemane lo ? " kata alvin
" gue ada janji ! " kata rio semangat
" hmm gak biasa a tuh orang gue iktin ah .. " penasaran alvin,

gmana kelanjtan a ? tggu PART NEXT A

Sabtu, 12 Maret 2011

Taylor Swift 'Speak Now'

I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are not the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl

I sneak in and see your friends
And her snotty little family
All dressed in pastel

And she is yelling at a bridesmaid
Somewhere back inside a room
Wearing a gown shaped like a pastry

This is surely not
What you thought it would be
I lose myself in a daydream
Where I stand and say:

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said "speak now"

Fond gestures are exchanged
And the organ starts to play
A song that sounds like a death march

And I am hiding in the curtains
It seems that I was uninvited
By your lovely bride-to-be

She floats down the aisle
Like a pageant queen
But I know you wish it was me
You wish it was me (Don't cha?)

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said "speak now"

[ From: http://www.metrolyrics.com/speak-now-lyrics-taylor-swift.html ]


Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
Your time is running out
And they said, "speak now"

Oh Oh Oh! ( said speak now.... )


I hear the preacher say
"Speak now or forever ho-old your pea-ea-ea-eace
There's the silence, there's my last chance
I stand up with shaking hands, all eyes on me

Horrified looks from
Everyone in the room
But I'm only looking at you.

I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are NOT the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl!!!!!

So don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said, "speak now"

And you Say
Let's run away now
I'll meet you when
I'm out of my tux at the back door

Baby, I didn't say my vows
So glad you were around when they said
"Speak now"

Taylor Swift 'Speak Now'

I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are not the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl

I sneak in and see your friends
And her snotty little family
All dressed in pastel

And she is yelling at a bridesmaid
Somewhere back inside a room
Wearing a gown shaped like a pastry

This is surely not
What you thought it would be
I lose myself in a daydream
Where I stand and say:

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said "speak now"

Fond gestures are exchanged
And the organ starts to play
A song that sounds like a death march

And I am hiding in the curtains
It seems that I was uninvited
By your lovely bride-to-be

She floats down the aisle
Like a pageant queen
But I know you wish it was me
You wish it was me (Don't cha?)

Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said "speak now"

[ From: http://www.metrolyrics.com/speak-now-lyrics-taylor-swift.html ]


Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
Your time is running out
And they said, "speak now"

Oh Oh Oh! ( said speak now.... )


I hear the preacher say
"Speak now or forever ho-old your pea-ea-ea-eace
There's the silence, there's my last chance
I stand up with shaking hands, all eyes on me

Horrified looks from
Everyone in the room
But I'm only looking at you.

I am not the kind of girl
Who should be rudely barging in
On a white veil occasion
But you are NOT the kind of boy
Who should be marrying the wrong girl!!!!!

So don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church at the back door

Don't wait or say a single vow
You need to hear me out
And they said, "speak now"

And you Say
Let's run away now
I'll meet you when
I'm out of my tux at the back door

Baby, I didn't say my vows
So glad you were around when they said
"Speak now"

Bisma Karisma

1. Bisma Karisma, Bandung 27 November 1990
2. Anak ke 2 dari 2 bersaudara
3. punya kakak cewek
4. punya binatang peliharaan Monyet namanya Odoth
5. makanan kesukaan bisma adalah pecel dan cuankie. dan minuman kesukaannya adalah ice chocolate
6. suka koleksi jam tangan merk ripcurl, fosil dan nixon
7. agamanya islam
8. paling jago dance, apalagi breakdance. breakdance andalannya bisma adalah Headspin
9. di Bandung punya band namanya @juicyluicyindo
10. Bisma itu main rapper nya SM*SH
11. pernah gabung di Wannabe Dancer
12. sebelum masuk Smash, Bisma sudah kenal dengan Rangga dan Rafael
13. dia paling ga suka dingin, karena alergi sama dingin
14. dia ga suka yang namanya buah Durian
15. dia ga suka sama yang namanya make up
16. Bisma adalah anggota yang paling Jorok, karena jarang mandi
17. Bisma itu orangnya cuek
18. Bisma bercita-cita ingin menjadi sutradara
19. Bisma paling ga suka debu dan di bohongin
20. Bisma suka cewek yang cuek penampilannya
21. Bisma ga suka cewek yang suka basa-basi
22. Bisma suka cewek yang perhatian, pengertian, supel, setia, jujur
23. hobbynya dengerin lagu, dimanapun dia berada headseat selalu nyantol di kupingnya
24. di SMASH bisma paling deket sama Reza
25. Bisma suka warna hitam dan merah
26. di SMASH dia adalah orang yang paling doyan makan
27. Kuliah di unikom Bandung jurusan Design grafis semester 5
28. Bisma pernah ikut Let’s Dance yang ada di Global TV dan pernah meraih juara 1 di Let’s Dance dan juara 2 di Let’s Dance goes to Japan
29. Bisma memang jarang balesin mention para fans nya. tapi dia selalu membaca mention mereka
30. Bisma ga pernah lupa teks naskah setiap lagi syuting
31. Bisma pacaran pertama kali saat SMP
32. Bisma alumni SMA Angkasa Bandung
33. Bisma adalah orang yang rajin sholat dan jarang meninggalkan nya :)
34. Bisma paling ga suka sayuran
35. Bisma bilang, kumis dan tangannya adalah bagian tubuh dia yang paling seksi
36. Bisma sering menjadi juru bicara SMASH setiap kali di wawancarai
37. Bisma beragama Islam
38. Bisma pernah bergabung di B-FABB. itu adalah salah satu breakdance di Bandung
39. Bisma ga punya Facebook, facebook dia sudah di de-active
40. Bisma sangat suka dan ngefans sama Poppy Sovia
41. kata sahabat2nya bisma. Dia itu udh keliatan talented dari dulu
42. dia sering cerita sm sahabat2nya kalo dia ga nyaman sm SB yg fanatik & malah jadi ngerugiin dia
43. waktu rambut bisma blonde, dia di ledek2in sm sahabat2nya. Sahabat2nya becandanya kuli sih ._.
44. sahabat2nya bisma pada bangga karena bisma udah sesukses ini ;) keep give your support for Bisma! \m/
45. Bisma merasa SB yang fanatik mengganggu privasi dia
46. Bisma kalo udh membaur sm sahabat2nya becandanya kuli ._.
47. One united is the second family nya Bisma. Itu sebutan nama sahabat2nya bisma
48. bisma bisa gabung di One united karena dulu di temuin di jalan sm temen2nya ._.
49. waktu SMA dia ngewakilin sekolahnya untuk ikutan OZcoolschool. OZcoolschool itu kumpulan anak2 yg aktif di sekolah
50. pendapat temen2 bisma di bandung: orangnya baik, dewasa dan ga macem-macem :)
51. kalau sudah kenal asik kok orangnya. Dan suka bercanda2 gituu :)
52. itu cuek karena belum kenal saja ;D

Bisma Karisma

1. Bisma Karisma, Bandung 27 November 1990
2. Anak ke 2 dari 2 bersaudara
3. punya kakak cewek
4. punya binatang peliharaan Monyet namanya Odoth
5. makanan kesukaan bisma adalah pecel dan cuankie. dan minuman kesukaannya adalah ice chocolate
6. suka koleksi jam tangan merk ripcurl, fosil dan nixon
7. agamanya islam
8. paling jago dance, apalagi breakdance. breakdance andalannya bisma adalah Headspin
9. di Bandung punya band namanya @juicyluicyindo
10. Bisma itu main rapper nya SM*SH
11. pernah gabung di Wannabe Dancer
12. sebelum masuk Smash, Bisma sudah kenal dengan Rangga dan Rafael
13. dia paling ga suka dingin, karena alergi sama dingin
14. dia ga suka yang namanya buah Durian
15. dia ga suka sama yang namanya make up
16. Bisma adalah anggota yang paling Jorok, karena jarang mandi
17. Bisma itu orangnya cuek
18. Bisma bercita-cita ingin menjadi sutradara
19. Bisma paling ga suka debu dan di bohongin
20. Bisma suka cewek yang cuek penampilannya
21. Bisma ga suka cewek yang suka basa-basi
22. Bisma suka cewek yang perhatian, pengertian, supel, setia, jujur
23. hobbynya dengerin lagu, dimanapun dia berada headseat selalu nyantol di kupingnya
24. di SMASH bisma paling deket sama Reza
25. Bisma suka warna hitam dan merah
26. di SMASH dia adalah orang yang paling doyan makan
27. Kuliah di unikom Bandung jurusan Design grafis semester 5
28. Bisma pernah ikut Let’s Dance yang ada di Global TV dan pernah meraih juara 1 di Let’s Dance dan juara 2 di Let’s Dance goes to Japan
29. Bisma memang jarang balesin mention para fans nya. tapi dia selalu membaca mention mereka
30. Bisma ga pernah lupa teks naskah setiap lagi syuting
31. Bisma pacaran pertama kali saat SMP
32. Bisma alumni SMA Angkasa Bandung
33. Bisma adalah orang yang rajin sholat dan jarang meninggalkan nya :)
34. Bisma paling ga suka sayuran
35. Bisma bilang, kumis dan tangannya adalah bagian tubuh dia yang paling seksi
36. Bisma sering menjadi juru bicara SMASH setiap kali di wawancarai
37. Bisma beragama Islam
38. Bisma pernah bergabung di B-FABB. itu adalah salah satu breakdance di Bandung
39. Bisma ga punya Facebook, facebook dia sudah di de-active
40. Bisma sangat suka dan ngefans sama Poppy Sovia
41. kata sahabat2nya bisma. Dia itu udh keliatan talented dari dulu
42. dia sering cerita sm sahabat2nya kalo dia ga nyaman sm SB yg fanatik & malah jadi ngerugiin dia
43. waktu rambut bisma blonde, dia di ledek2in sm sahabat2nya. Sahabat2nya becandanya kuli sih ._.
44. sahabat2nya bisma pada bangga karena bisma udah sesukses ini ;) keep give your support for Bisma! \m/
45. Bisma merasa SB yang fanatik mengganggu privasi dia
46. Bisma kalo udh membaur sm sahabat2nya becandanya kuli ._.
47. One united is the second family nya Bisma. Itu sebutan nama sahabat2nya bisma
48. bisma bisa gabung di One united karena dulu di temuin di jalan sm temen2nya ._.
49. waktu SMA dia ngewakilin sekolahnya untuk ikutan OZcoolschool. OZcoolschool itu kumpulan anak2 yg aktif di sekolah
50. pendapat temen2 bisma di bandung: orangnya baik, dewasa dan ga macem-macem :)
51. kalau sudah kenal asik kok orangnya. Dan suka bercanda2 gituu :)
52. itu cuek karena belum kenal saja ;D

Bisma Karisma

1. Bisma Karisma, Bandung 27 November 1990
2. Anak ke 2 dari 2 bersaudara
3. punya kakak cewek
4. punya binatang peliharaan Monyet namanya Odoth
5. makanan kesukaan bisma adalah pecel dan cuankie. dan minuman kesukaannya adalah ice chocolate
6. suka koleksi jam tangan merk ripcurl, fosil dan nixon
7. agamanya islam
8. paling jago dance, apalagi breakdance. breakdance andalannya bisma adalah Headspin
9. di Bandung punya band namanya @juicyluicyindo
10. Bisma itu main rapper nya SM*SH
11. pernah gabung di Wannabe Dancer
12. sebelum masuk Smash, Bisma sudah kenal dengan Rangga dan Rafael
13. dia paling ga suka dingin, karena alergi sama dingin
14. dia ga suka yang namanya buah Durian
15. dia ga suka sama yang namanya make up
16. Bisma adalah anggota yang paling Jorok, karena jarang mandi
17. Bisma itu orangnya cuek
18. Bisma bercita-cita ingin menjadi sutradara
19. Bisma paling ga suka debu dan di bohongin
20. Bisma suka cewek yang cuek penampilannya
21. Bisma ga suka cewek yang suka basa-basi
22. Bisma suka cewek yang perhatian, pengertian, supel, setia, jujur
23. hobbynya dengerin lagu, dimanapun dia berada headseat selalu nyantol di kupingnya
24. di SMASH bisma paling deket sama Reza
25. Bisma suka warna hitam dan merah
26. di SMASH dia adalah orang yang paling doyan makan
27. Kuliah di unikom Bandung jurusan Design grafis semester 5
28. Bisma pernah ikut Let’s Dance yang ada di Global TV dan pernah meraih juara 1 di Let’s Dance dan juara 2 di Let’s Dance goes to Japan
29. Bisma memang jarang balesin mention para fans nya. tapi dia selalu membaca mention mereka
30. Bisma ga pernah lupa teks naskah setiap lagi syuting
31. Bisma pacaran pertama kali saat SMP
32. Bisma alumni SMA Angkasa Bandung
33. Bisma adalah orang yang rajin sholat dan jarang meninggalkan nya :)
34. Bisma paling ga suka sayuran
35. Bisma bilang, kumis dan tangannya adalah bagian tubuh dia yang paling seksi
36. Bisma sering menjadi juru bicara SMASH setiap kali di wawancarai
37. Bisma beragama Islam
38. Bisma pernah bergabung di B-FABB. itu adalah salah satu breakdance di Bandung
39. Bisma ga punya Facebook, facebook dia sudah di de-active
40. Bisma sangat suka dan ngefans sama Poppy Sovia
41. kata sahabat2nya bisma. Dia itu udh keliatan talented dari dulu
42. dia sering cerita sm sahabat2nya kalo dia ga nyaman sm SB yg fanatik & malah jadi ngerugiin dia
43. waktu rambut bisma blonde, dia di ledek2in sm sahabat2nya. Sahabat2nya becandanya kuli sih ._.
44. sahabat2nya bisma pada bangga karena bisma udah sesukses ini ;) keep give your support for Bisma! \m/
45. Bisma merasa SB yang fanatik mengganggu privasi dia
46. Bisma kalo udh membaur sm sahabat2nya becandanya kuli ._.
47. One united is the second family nya Bisma. Itu sebutan nama sahabat2nya bisma
48. bisma bisa gabung di One united karena dulu di temuin di jalan sm temen2nya ._.
49. waktu SMA dia ngewakilin sekolahnya untuk ikutan OZcoolschool. OZcoolschool itu kumpulan anak2 yg aktif di sekolah
50. pendapat temen2 bisma di bandung: orangnya baik, dewasa dan ga macem-macem :)
51. kalau sudah kenal asik kok orangnya. Dan suka bercanda2 gituu :)
52. itu cuek karena belum kenal saja ;D

Ku menunngu

Ku menunggu
Ku menunggu kau putus dengan kekasihmu
Tak akan ku ganggu kau dengan kekasihmu
Ku ‘kan selalu disini untuk menunggumu

Cinta itu
Ku berharap kau kelak ‘kan cintai aku
Saat kau telah tak bersama kekasihmu
Ku lakukan semua agar kau cintaiku

[*]
Haruskah ku bilang cinta
Hati senang namun bimbang
Ada cemburu juga rindu
Ku tetap menunggu

[**]
Haruskah ku bilang cinta
Hati senang namun bimbang
Dan kau sudah ada yang punya
Ku tetap menunggu

Datang padaku
Ku tahu kelak kau ‘kan datang kepadaku
Saat kau sadar betapa ku cintaimu
Ku ‘kan selalu setia ‘tuk menunggumu

Back to [*][**] 2x

Ku tetap menunggu
Ku tetap menunggu
Ku tetap menunggu
Ku tetap menunggu

gudanglagu.com Free Download Lagu Rossa Ku Menunggu MP3 Lirik 4shared Gratis Chord Video Album

Ku menunngu

cinta dan persahabatan

Semoga Kalian SUka dengan Cerpenku Hari ini.. :)







Happy Readingg..............







>>>>>. Cekiiidootttttttttt











Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Rio bersama agni kekasihnya, sahabatku Cakka entah kemana? Mall, bioskop atau pun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian. hhmmm…Pantai…



Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.



Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.



Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.



Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya. Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.



Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Cakka Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.



Ah… kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya..







“Cakk !!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.



“kamu siapa?” tanya Cakka pura-pura tak mengenalku.



“Cakk. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.



“Sudahlah, Shilla, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.



“Cakk..Cakk, knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Cakka semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.







***



Cakka, Rio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Cakka adalah sahabat terbaikku, tapi Cakka punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Rio. Ini yang membuat Cakka menjauhiku. Tapi yang Rio cintai bukan aku, tapi Agni, teman sekelasnya.







Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!







Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?



Tak mendapatkan cinta Rio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Rio cintai adalah orang lain.



Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?



Tapi tidak dengan Cakka, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.



Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.







***



Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Cakka lewat disekitar sini lagi. Tapi, Cakka hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.



Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Cakka ada di sekitarku.



Kubalikan kepala, kulihat sosok Cakka setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.



Akhirnya kulihat Cakka, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.











“Knapa Cakka lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya ?”



”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”



”Knapa semua ini dia lakukan?”



“Knapa?”



Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.



Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Cakka. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.







Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.



“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.



Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Cakka pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.



“Cakk…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.



“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.







Tanpa bicara, Cakka mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.



“Cakka, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.



Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Cakka tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.



Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Cakka lakukan. Begitu besar cinta Cakka buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda ?



Cakka kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.



Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Cakka mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.







***



Sekarang Cakka sudah tahu, Rio sudah bersama Agni. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Agni juga telah menjadi anggota genk kami.



Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama,Agni adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah… menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.







“Cakka,, biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Cakka mengungkit masalah ini lagi.



“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar



Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.



Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Cakka. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.







***



Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Cakka mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.



Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.



Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Cakka.



Sekarang Cakka bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.

cinta dan persahabatan

Semoga Kalian SUka dengan Cerpenku Hari ini.. :)







Happy Readingg..............







>>>>>. Cekiiidootttttttttt











Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Rio bersama agni kekasihnya, sahabatku Cakka entah kemana? Mall, bioskop atau pun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian. hhmmm…Pantai…



Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.



Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.



Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.



Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya. Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.



Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Cakka Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.



Ah… kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya..







“Cakk !!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.



“kamu siapa?” tanya Cakka pura-pura tak mengenalku.



“Cakk. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.



“Sudahlah, Shilla, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.



“Cakk..Cakk, knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Cakka semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.







***



Cakka, Rio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Cakka adalah sahabat terbaikku, tapi Cakka punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Rio. Ini yang membuat Cakka menjauhiku. Tapi yang Rio cintai bukan aku, tapi Agni, teman sekelasnya.







Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!







Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?



Tak mendapatkan cinta Rio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Rio cintai adalah orang lain.



Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?



Tapi tidak dengan Cakka, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.



Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.







***



Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Cakka lewat disekitar sini lagi. Tapi, Cakka hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.



Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Cakka ada di sekitarku.



Kubalikan kepala, kulihat sosok Cakka setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.



Akhirnya kulihat Cakka, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.











“Knapa Cakka lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya ?”



”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”



”Knapa semua ini dia lakukan?”



“Knapa?”



Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.



Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Cakka. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.







Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.



“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.



Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Cakka pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.



“Cakk…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.



“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.







Tanpa bicara, Cakka mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.



“Cakka, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.



Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Cakka tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.



Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Cakka lakukan. Begitu besar cinta Cakka buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda ?



Cakka kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.



Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Cakka mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.







***



Sekarang Cakka sudah tahu, Rio sudah bersama Agni. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Agni juga telah menjadi anggota genk kami.



Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama,Agni adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah… menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.







“Cakka,, biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Cakka mengungkit masalah ini lagi.



“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar



Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.



Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Cakka. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.







***



Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Cakka mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.



Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.



Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Cakka.



Sekarang Cakka bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.

cinta dan persahabatan

Semoga Kalian SUka dengan Cerpenku Hari ini.. :)







Happy Readingg..............







>>>>>. Cekiiidootttttttttt











Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Rio bersama agni kekasihnya, sahabatku Cakka entah kemana? Mall, bioskop atau pun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian. hhmmm…Pantai…



Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.



Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.



Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.



Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya. Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.



Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Cakka Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.



Ah… kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya..







“Cakk !!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.



“kamu siapa?” tanya Cakka pura-pura tak mengenalku.



“Cakk. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.



“Sudahlah, Shilla, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.



“Cakk..Cakk, knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Cakka semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.







***



Cakka, Rio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Cakka adalah sahabat terbaikku, tapi Cakka punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Rio. Ini yang membuat Cakka menjauhiku. Tapi yang Rio cintai bukan aku, tapi Agni, teman sekelasnya.







Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!







Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?



Tak mendapatkan cinta Rio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Rio cintai adalah orang lain.



Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?



Tapi tidak dengan Cakka, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.



Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.







***



Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Cakka lewat disekitar sini lagi. Tapi, Cakka hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.



Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Cakka ada di sekitarku.



Kubalikan kepala, kulihat sosok Cakka setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.



Akhirnya kulihat Cakka, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.











“Knapa Cakka lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya ?”



”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”



”Knapa semua ini dia lakukan?”



“Knapa?”



Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.



Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Cakka. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.







Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.



“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.



Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Cakka pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.



“Cakk…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.



“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.







Tanpa bicara, Cakka mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.



“Cakka, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.



Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Cakka tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.



Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Cakka lakukan. Begitu besar cinta Cakka buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda ?



Cakka kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.



Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Cakka mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.







***



Sekarang Cakka sudah tahu, Rio sudah bersama Agni. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Agni juga telah menjadi anggota genk kami.



Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama,Agni adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah… menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.







“Cakka,, biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Cakka mengungkit masalah ini lagi.



“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar



Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.



Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Cakka. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.







***



Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Cakka mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.



Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.



Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Cakka.



Sekarang Cakka bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.

cerpen persahabatan

Disebuah dareah di jogjakarta , hidupLah seorang yang cakep, pinter, dan dingin. Namanya cakka ,



Cakka : “ Mah ! berangkat dulu ya ! “ kata cakka menutup pintu. Dia akan berjalan ke sekolah , sampai di satu gang , dia dicegat Rio.



Cakka : “bukan jalan lo kan ? gue bias lewat kan ? minggir !”



Rio : “ dingin bangett !! beku gue !! “



Cakka : “minggir”



Rio : “cakk, sekolah lo masih SMP 4 kan?*ngawur . Gue bareng yay .



Cakka : “emang kalau gue bilang enggak , elo nurut ?? “



Rio : “hehehe. Yok ,”



Sampai di sekolah ,,



Bapak-bapak : “awass !! awass!!”



Cakka : AAAA!!!!



Rio : “awas cakk!” . Rio mendorong cakka hingga terpental ke trotoar, sementara Rio jatuh disebelah cakka. Rio pingsan.



Di UKS,,



Rio : “gue dimana ?? “ kata Rio setelah sadar



Cakka, obiet, agni, ozy, acha, oik : “RIO!! Lo udah sadar!!??”



Rio : “Ya udah kalau enggak mau gue sadar, gue pingsan lagi”



Cakka, obiet, agni, ozy, acha, oik : “jangan !!” . *yang paling keras si cakka



Rio : “cakk lo gpp ?”



Cakka : “gpp bro , sorry ya udah dingin ma kalian semua. Kita tetep sahabatan kan ?”



ALL : sure .



Karena peristiwa itu, Cakka, Oik, Rio, Obiet, Agni, Acha bersahabat. Setiap hari mereka selalu bersama , bahkan kalau dihukum guru pasti semua kompak.



3 buLan kemudian .



Ozy : “ woi, tem tem ,, nanti sore ke rumah gue yuk ,, ada yang mau gue omongin..”



Cakka, Rio, Oik, Acha, Agni : “SIP. “



Sekitar jam 4 sore..



Ozy, Cakka, Agni, Oik, Acha sudah berkumpul, kecuali rio dan obiet .



Oik : “kemana sih mereka ?”



Acha : “ itu mereka,



Agni : “eeh, itu siapaa ?”



Ozy : “mana ?oh itu ..”



Cakka : “gue gak tau ,, elo emang tau Zy ?”



Ozy : “kaga. “ jawab ozy .



Cakka, Oik, Agni, Acha : “ye ileeh “



Obiet : “sorry, sebetulnya gue udah ada di depan gang nungguin Rio, tapi ni anak lama banget !!”



Rio : “sorry ,, gue kirain jam 5 ,, eh ni gue bawa temen. “



Alvin : “hai.”



SEMUA : “hai juga”



Oik : “sekolah dimana ?”



Alvin : “ SMP 8, lo enggak usah keluar sore ini jam 6 ya. “ *smpnya ngarang loh !



Oik : “he ? emang np ?”



Alvin : “enggak usah keluar rumah !!”



Oik : “iya,, “ jawabnya bingung lalu melirik Rio.



Rio : “udah turutin ajja , Ik ! eh, Zy . lo mau bilang apaan ?”



Ozy : “jadi gini , besok lusa ortuku ke luar kota . Lo lo pada nginep dirumah gue yya !”



SEMUA : “ok”





Ssekitar jam 6 kurang,,



Oik : “kak, tepungnya mana ?”



Kakak Oik : “beli dulu gih sana “



BRUUUAKK



Oik : “itu apaan kak ?”



Kakak Oik : “yuk kita lihat diluar.”



Ternyata sebuah truk menabrak tiang besi. Sopir truk itu tewas. Oik tersadar kata2 alvin , dia melihat jam tangannya.



06.00



“OMG!!” kata Oik





BERSAMBUNG..

Hati Ibu

Aku melangkah tergesa. Tak sabar agar segera sampai di rumah. Dalam benakku tergambar senyum mengambang di bibir Ayah. Membayangkan senyum Ayah kedua kaki jenjangku semakin gesit berloncatan.



“Aku menang lomba menulis cerpen, yah,” ucapku begitu menginjak teras sambil memamerkan piala di tanganku.



Ayah menurunkan koran yang sedang dibacanya lalu menatapku sebentar, setelah itu membaca lagi.

Melihat wajah datar Ayah senyum di bibirku surut. Bergegas aku masuk rumah, menemui ibu.



“Ibu,” panggilku.



Tidak ada jawaban.



“Ibu,” ulangku.



Masih bisu. Kucari ke kamar, tak ada, di dapur aku juga tak menemukan ibu.

Kutinggalkan dapur lalu masuk kamar. Kutaruh piala kuning keemasan itu di atas meja belajarku. Kurebahkan tubuh di kasur sambil memejamkan mata. Tapi baru beberapa menit aku rebahan sepasang telingaku mendengar suara ibu dari luar.



“Shilla mau hadiah apa?”



“Shilla minta dibelikan motor !” suara Shilla, kakakku.



“Keinginanmu nanti akan ibu sampaikan pada ayah,” sahut ibu.



“Dengan atau tanpa persetujuan ayah Shilla pokoknya harus punya motor !” Shilla ngotot.



Pelan-pelan kuseret langkah ke luar kamar.



“Ibu, dari mana?” tanyaku.



“Dari Senayan . Shilla juara satu lomba fashion di Plaza Senayan,” kata ibu dengan mata berbinar.



Aku tersenyum sambil menyalami Shilla .



“Itu apa?” tanya ibu melihat piala di tanganku.



“Via juara dua lomba menulis cerpen antar SMA,” kataku.



Ibu diam.



“Boleh di pajang di lemari depan, Bu?”



Ibu menggeleng, “Disimpan di kamar saja. Lemari depan khusus tempat piala-piala milik Shilla,” tegas ibu.



Ada rasa perih di ujung hatiku.



***



Beberapa hari setelah kejadian itu aku membawa satu tas besar pakaian untuk menginap di kost-kost an Acha, teman sekelasku. Jarak kost-kost an Acha hanya beberapa meter dari sekolah .



“Sudah bilang sama ibumu kalau kamu mau nginap di sini?” tanya Acha.



Aku menggeleng, “Ibu tidak akan kehilangan meskipun aku mati.”



“Huss , Jangan bicara seperti itu ! Ibumu pasti khawatir ”



“Ibu baru ribut kalau Shilla yang hilang.”



“Jangan terus kau pupuk cemburumu.”



“Aku tak akan cemburu andai mereka tak pilih kasih.”



“Mungkin seperti itu cara mereka menyayangi kalian.”



“Entahlah , tapi kuharap begitu ..” kataku malas.



Aku membalikkan tubuh memunggungi Acha. Diam-diam kuseka air mataku yang tak tertahankan untuk turun .



***



Seperti dugaanku ibu tak peduli meski aku tak pulang berhari-hari. Ayah pun tak risau meski anak gadisnya yang satu ini tak memberi kabar.



“Cha, aku minta izin untuk tinggal di sini satu minggu lagi ya,” kataku setelah beberapa hari berselang.



“Boleh saja sih. Tapi kasihlah kabar dulu ke orang tuamu,” sahut Acha.



“Gak perlu , Cha !” Melihat kerasnya keinginanku , Acha tak bersuara.



Aku bertekad akan pulang jika ibu menjemput dan memintaku pulang dengan penuh kelembutan. Seperti yang ibu lakukan beberapa tahun yang lalu terhadap Shilla, saat gadis itu ikut kemah bersama organisasi pramukanya di tengah hutan. Saat berhari-hari Shilla tak pulang , ibu luar biasa panik. Kemudian ibu meminta ayah menyusul Shilla. Ketika tiba di rumah Shilla disambut bagaikan seorang ratu, ditambah dengan syukuran besar-besaran yang digelar karena tak terjadi apa-apa terhadap gadis tinggi semampai itu.



Saat ingatanku menerobos ke masa lalu tiba-tiba handphoneku bergetar, nomor rumah. Aku berharap itu ibu.



“Ibu masuk rumah sakit, Non,” terdengar suara Bik Warsih, pembantu di rumahku.



“Kapan? Kenapa?” tanyaku bertubi-tubi.



“Sejak dua hari yang lalu…”



“Kenapa aku baru dihubungi sekarang?” potongku.



“Nomor non Via tidak bisa dihubungi dari kemarin.”



Aku menelan ludah pahit. Menyesal mematikan handpone selama dua hari ini. Begitu sambungan ditutup aku bergegas ke rumah sakit.



Saat tiba di ruangan ICU kulihat tubuh ibu dibalut selang infuse. Aku menangis melihat kondisi ibu.



“Ibu sakit apa?” tanyaku pada ayah yang memegangi lengan ibu.



“Dua hari yang lalu kaki ibu terpeleset saat mau ke luar kamar mandi.”



“Lalu…” kejarku tak sabar.



Ayah diam sambil menyeka matanya yang basah. Aku menunggu.



“Kepala ibu pecah, darahnya menyembur, dokter bilang ibu harus dioperasi. Tetapi sejak dioperasi ibu belum sadar sampai sekarang.”



Aku merinding mendengarnya.



***



Ini sudah memasuki pekan kedua, tapi kondisi ibu tidak ada memperlihatkan perkembangan berarti.

Kugenggam jemari ibu erat-erat. Pelan tangan itu bergerak. Aku tersentak. Kulihat bibir ibu juga bergerak. Seperti mengeluarkan suara meski tak jelas. Kudekatkan telingaku ke bibir ibu.



“Via,” ucap ibu lirih



Aku tak yakin pada pendengaranku.



Hening. Aku semakin mendekatkan telingaku, menunggu perempuan itu memanggilku. Tapi mulut itu tak lagi bersuara. Namun rasa gembira tetap menyergapku.



“Dimana Shilla dan ayahmu?” ibu bertanya tiba-tiba.



“Mereka di luar, biar…” gegas aku beranjak dari pembaringan ibu.



“Jangan!” cegah ibu.



Aku berbalik.



“Saat ini ibu ingin berdua saja denganmu.”



Aku menoleh. Menduga-duga. Kulihat wanita itu menarik nafas.



“Ibu tahu kau cemburu pada Shilla. Ibu tak pernah merayakan apapun saat kau meraih sesuatu.”



Sunyi sesaat.



“Ketahuilah, Nak. Biaya syukuran itu mahal, itulah sebabnya ibu hanya membuatnya untuk Shilla,” kata ibu dengan mata bertelaga.



Aku diam saja.



“Jika perhatian ibu lebih besar pada Shilla karena menurut ibu Shilla tak sekuat kau.”



“Ibu menyayangiku?” tanyaku dengan suara bergetar.



Ibu tak segera menjawab. Pelan wanita itu bangkit seraya memelukku, “Tak ada orang tua yang tak sayang anaknya . Apalagi seorang ibu .. ,” ucap ibu diantara isaknya.



Meski semula enggan, pelan-pelan aku membalas pelukan ibu. Beberapa saat tak ada suara. Kurasakan ibu semakin mempererat pelukannya. Lama. Namun saat aku melerai pelukan, kudapati ibu tak lagi bergerak. Tubuhnya sedingin es.



***



Hari ini tanggal 22 Desember. Ya , hari ini adalah hari ibu. Gundukan tanah di depanku masih merah. Kuelus nisan ibu. Mengingat saat-saat terakhir bersama ibu setumpuk cemburuku pada Shilla lenyap. Pelan kutengadahkan wajah menatap langit, dalam diam aku berdoa agar langit menjaga ibu dari atas,



“Selamat hari Ibu , Bu,” bisikku.





*** THE END ***

Pergi Cinta part 1

hy all ! ini cerbung prtamaku, mohon d bca ya,, g jga g pa2 kok.. hehe ..

maaf klo jlek ...

---------------------------------------------------------------------------------------

''Shilla, bgn nak, sdh siang, nnti kmu tlat k sklah... !!'' seru mama shilla yg sdari td mngtuk pntu kmar shilla.

''iya ma, sbntar ...'' balas shilla smbil brmalas2an dan sgra mnuju k kmr mndi.



Shilla adlh gdis brumur 16 thn. Hari iniadlh hri prtamany msk sklah sbagai mrd bru d SMA ICL Jakarta.



''Ya ampuunnnn.......... udh kya orgil aj nih gw !'' ucp shilla yg sdang mmperhatikan driny sndri d crmin.

Rambut ikt 3 dgn pita mrah kuning hijau, topi bjak laut, kalung terong, papan nma brtuliskan 'MONYET' dan tas yg trbuat dr kntong kresek kni mnggantung d bdn nya.

''MOS lg, MOS lg, knapa sh hrs ad MOS ?'' gerutu shilla smbil memanyunkan bibirnya.

''Shilla !! cepat! nni papa tlat k kntor!'' ucap papa Shilla stengah bertriak.

''Iya pa, sbntar lg !!' balas shilla stengah brteiak jg, kmudian kluar dr kmarnya mnuju dapur.

''Nih, mkn rti nya d mbl. jgn lpa, nnti hbs plng sklah lgsung plang k rmh, jgn kluyuran kmana2!'' ucap mama shilla smbil mmberikan rti kpada shilla.

"ok mam, bye mami !" ucap shilla smbil mnerima rti dan kmudian branjak prgi mnuju mbil.



@sekolah

"Hy shill! msh inget sma aku ga' ?" ucap seorang cewek yg mnghmpiri shilla dan mnepuk pndak shilla.

"Sivia ! Hy ! udh lma kta ga' ktemu, kpn plng ? kmu jg sklah d sni vi ?" balas shilla girang.

"iya nh, papa udh ga' kerja d Jambi lg, jd pndah k jakarta lg dh, soal ny papa jg dpt krjan d sni lg.." jawab sivia.

"akhirnya... kta bsa sma2 lg.. hahaha ... :D" kta shilla smbil memeluk sivia.



Sivia adlh tmn shilla swaktu SD, nmun swakt SMP, ortu Sivia mgajak sivia pndah k Jambi krena papa sivia mndapat pkerjaan d sna. akhirnya sivia dan shilla trpaksa hrus brpisah ..



7 hri sdh brlalu, msa2 MOS yg 'MENYENANGKAN' bgi Shilla jg sdh brlalu.

Shilla dan Sivia mndapat kls yg brbeda dan hari ini, kls Shilla pndah k tmpat lain.

Ketika Shilla hendak brdiri, tmn2 d kls ny lgsng mnyerobot shilla dan brlari utk mrebutkan tmpat ddk d kls bru.

"aawww ....!!!!!" teriak shilla ksakitan krena tgnnya trgores oleh pku yg mnancap d mja ny.

"lo ga' papa ?" ucap seorang cowo tmpan tmn sklasnya.

Shilla bengong ...







Bersambung .......

tnggu part slanjutnya ya ! ^^

Maaf klo jlek + dkit, hehe .... :D

Satu atap part 4

Ckklekk



Pintu kos dibuka, para penghuni nya masing-masing mengelus dada. Mendapati kos mereka sudah rapi dan bersih, seperti tidak ada sisa sisa kericuhan tadi pagi (?)



“dasar odong loe pada, kalo kos kita bersih gini berarti nanti ada bencana alam” kata Gabriel.



“memang” jawab bu Zahra dari arah belakang Gabriel.



“eh ibu, siang bu, udah makan?” kata Gabriel, basa-basi.



“kamu tau, saya belum makan dari tadi pagi?” tanya bu Zahra



“tau dong bu, ini bu saya bawakan nasi uduk” Gabriel mengambil bungkusan hitam yang berisi nasi uduk dari tangan patton.



“jangan dong yel, ini buat gue makan siang” patton menarik bungkusan yang sekarang sudah di genggam Gabriel.



“pinjem bentar ah, pelit lu. Kalo loe pelit entar mata loe jadi sipit kaya monyet eh mafia eh maksud gue Alvin”



“ngatain gue lagi lu” kata Alvin, sambil menoyor kepala Gabriel.



“sebenarnya ada apa pagi tadi?” Tanya bu Zahra sambil memancarkan aura neraka.



“tadii pagi rio sama iel berantem buu makanya jadi berantakan simbur-simburan aer, nendang panci….. hmmmpppttbbhhhh” lintar membekap mulut patton yang dengan polosnya mem flashback kejadian tadi pagi.



“kalian ini ternyata masih aja berantem, kalian tau itu bisa merugikan…blablablabla” bu Zahra sibuk berkicau riang. Dan intinya Gabriel dan rio akhirnya bisa baikan lagi. (horee…)



***



Hari ini shila, agni, sivia dan…ify sedang kerja kelompok di kos via dkk, tapi yang kerja hanya sivia, shila dan agnii sedangkan ify dia masih sibuk memejamkan mata.



“ya ampunn Justinn, kamu beli cincin ini buat aku. Ya ampun thank you Justin, I love you very so much” ify ngigo



“yes, I love you too ify” jawab Justin (emang ada ya? Justin bieber omongan bahasa inggrisnya acak adul gitu)



Ify perlahan membuka matanya, dia bisa melihat di depannya ada rio tersenyum, bukan justin bieber, dan rio semakin mendekat mendekat dan mendekat jarak wajah mereka berdua hanya 1 cm, ify makin menggetar dibuatnya, peluhnya hampir menetes.



“ka rio, gue emang suka sama loe, tapi jangan macem-macemin gue” gumam ify, dia bisa merasakan deru nafas rio.



Itu dunia mimpi, kalo dunia nyata



“buset dah si uprit eh ify deng, mukanya pengen gue bayar deh” kata shilla, sambil mengarahkan BB nya kearah ify, berniat mengabadikan moment memalukan itu.



“dih, bibirnya dimonyongin gitu, mungkin mimpi-nya lagi nyosor bebek kali” celetuk agni



“si ipy mesum banget deh” tambah sivia.



“sama kaya si rioo….” Celetuk cakka, Gabriel dan Alvin.



“heh, sejak kapan loe – loe pada disitu, mau ngintip ya?” tuduh agni



“nyeh, kagak napsu gue” jawab cakka



“eh, kak rio mana?” Tanya via



“tuh dikamarnya masih molor die, sama kaya si uprit eh ipy” jawab iel.



“masa sih? Liat yukk” ajak agni sambil menarik tangan sivia dan shila. Cakka Alvin dan Gabriel pun mengekor di belakang.



***

“ya ampun nih cewek-cewek, sibuk banget deh cubitin pipi gue” gumam rio sambil senyam-senyum.



“dih, kak rio sama aja ya? Mesum banget” celetuk sivia.



“kite kerjain yuk…” usul Alvin



“boleh juga tuh, tumben otak loe pinter vin, kaga tegeser kan otak loe?” celetuk Gabriel.



“nyeh, pake ngatain gue lagi luu”



“tapi si ify, kita kerjain juga” tambah agni



“iyaa bener-bener banget tuh” sambung shila



“tapi kita kerjain gimana?” Tanya via



“sini deh” Alvin mengisyaratkan pada shila,via,agni, cakka, dan Gabriel untuk mendekat dan mulai membicarakan sesuatu kepada mereka.



“oke, laksanakan boss” kata cakka, Gabriel, shila, via, dan agni sambil hormat kaya hormat kepada tiang bendera hari senin.



Shila, sivia dan agni mulai mengerjai ify, sedangkan Alvin, Gabriel dan cakka mengerjai rio.



Beberapa menit kemudian, dua orang korban itu (baca : rio dan ify) mulai bangun dari tidurnya, dan



“aaaaaaaaaaaaaaaaa” ify menjerit-jerit di depan kaca, saat melihat wajahnya yang penuh dengan coretan spidol warna-warni, dia segera berlari keluar dan….



***

“eh udah siang ya, perasaan masih malem deh” gumam rio.



“aaaaaaaaaaaaa” teriak rio saat melihat wajahnya yang penuh dengan coretan spidol warna warni di kaca kecil kamarnya.



“muka gue ya ampun” teriak rio sambil ngibrit keluarr.



Dann..



Brukk



Sivia, shila, agni, cakka, Alvin, dan Gabriel menutup wajah mereka dengan kedua telapak tangan. Tidak mau melihat adegan mengerikan tadi.



“hiks.. hikss… my brother” sivia terisak.



“kaya nya gue bakalan pindah ke malang. Dan sekolah disana” celetuk Alvin.



“cak, siapin tikaarr kayanya habis ini ada tahlilan, dan habis itu gue tinggal lagi ke batam” celetuk Gabriel.



“songong abis loe pada. Mereka kagak mati kokk” kata agni, sambil menunjuk rio dan ify yang bertabrakan kemudian jatuh tergeletak di lantai (?).



***

“aduhh..” keluh ify sambil mengusap-usap punggungnya.



“muka loe kenapa fy?” Tanya rio sambil menunjuk wajah ify.



“gatau kak, muka loe juga penuh coretan. Ada kumisnya pula” celetuk ify sambil menunjuk kumis yang digambar dengan spidol berwarna kuning.



“kaya nya ini kerjaan anak-anak deh fy”



“bener kak”



Tiba-tiba patton lewat sambil bersiul ria. Kemudian langkah patton terhenti mengamati wajah ify dan rio.



“anjrit muka loe kenapa yo, fy.. jelek bangett lebih jelek daripada monyet. hahahaha” celetuk patton, sambil ngakak guling-guling.



“ketawa pula kau” cibir rio.



“mingkem lu kak, jangan kebanyakan ketawa pula kau. Kering pula nanti gigi kau” celetuk ify.



Patton mingkem sambil menggigit bibir bagian bawahnya berusaha untuk tidak tertawa dan memilih untuk menahannya.



“gue ke kamar dulu yak?” kata patton sambil lari menuju kamarnya.



“kenapa pula patton pake acar kabur segala, tau aja kalo gue mau minta nasi uduk yang dibawanya tadi” celetuk rio



“benar pula itu kak”



“kenapa pula kau ikut kata – kata ku fy” Tanya rio



“apa pula kau kak. Udah deh gue mau mandi dulu. Bersihin muka gue” ify mulai bangkit dan menuju kamar mandi.



***



“Hah?...”



“biasa aje napa yel” komentar cakka.



“mingkem lu yel” tambah rio



“kapan loe mau ngejalanin misi loe vin?” Tanya iel.



“entar malem gue ajak shila jalan. Terus gue nyatakan perasaan gue yang sejujurnya”



“padahal kan loe bedua jarang ngomong, berani banget lu nyatain perasaan lu vin” kata rio, sambil memainkan keypad ponselnya.



“loe gak tau ya yo, gue sering BM-an sama shila, sampe subuh malah”



“tahan banget mata loe gak tidur”



“iyalah, kan gue minum kopi dulu” tambah Alvin



Gubrakk



***



Segitu dulu ya?

Kamis, 10 Maret 2011

Puisi Alam

Aku dulu dilahirkan dalam alam yang permai
Dibuai dalam lindungan alam yang indah
Yang selalu mengingatkan aku pada belaian pertiwi
Selalu bersenandung rindu dalam dekapan alam

Di Bumi ini . . .
Banyak sekali kekayaan alam
Kekayaan itu terdapat di hutan, laut
Disana ada . .
Pepohonan yang rindang
Bunga-bunga yang bermekaran
Hewan-hewan yang lucu . .

Semua kini telah hilang dalam pandangan
Entah kemana dan menjadi apa alam yang ku kenang dulu
Bagai ditelan dalam rakusnya manusia jahanam
Yang tiada belas kasihan dalam hidupnya

Selalu terasa pedih di hati ini
Tersayat sembilu dalam jiwa-jiwa yang kerdil
Terluka dan terobek sampai ke dalam sanubari
Tiada berbekas akan sakitnya hati

Kemana kan kucari lagi
Indahnya alam yang telah melahirkanku
Kemana aku mengadu untuk kembalinya alam permaiku
Semua telah gersang tanpa kendali dan manusia tinggal menuai bencana

Kutunggu manusia-manusia baru untuk berkarya
Tiada akal yang bisa menggapai
Entah kapan akan kembali
Gunung dan lembah yang kembali bersemi lagi

Puisi Alam

Aku dulu dilahirkan dalam alam yang permai
Dibuai dalam lindungan alam yang indah
Yang selalu mengingatkan aku pada belaian pertiwi
Selalu bersenandung rindu dalam dekapan alam

Di Bumi ini . . .
Banyak sekali kekayaan alam
Kekayaan itu terdapat di hutan, laut
Disana ada . .
Pepohonan yang rindang
Bunga-bunga yang bermekaran
Hewan-hewan yang lucu . .

Semua kini telah hilang dalam pandangan
Entah kemana dan menjadi apa alam yang ku kenang dulu
Bagai ditelan dalam rakusnya manusia jahanam
Yang tiada belas kasihan dalam hidupnya

Selalu terasa pedih di hati ini
Tersayat sembilu dalam jiwa-jiwa yang kerdil
Terluka dan terobek sampai ke dalam sanubari
Tiada berbekas akan sakitnya hati

Kemana kan kucari lagi
Indahnya alam yang telah melahirkanku
Kemana aku mengadu untuk kembalinya alam permaiku
Semua telah gersang tanpa kendali dan manusia tinggal menuai bencana

Kutunggu manusia-manusia baru untuk berkarya
Tiada akal yang bisa menggapai
Entah kapan akan kembali
Gunung dan lembah yang kembali bersemi lagi